Rabu, 05 Desember 2012

Ringkasan Sistem Informasi Akuntansi

BAB VI
A.Siklus Produksi
                Siklus produksi berkaitan erat dengan sub system yang lainhubungan antara system produksi dan sub system lainnya secara komprehensif di uraikan pada gambar di bawah ini.
Perencanaan produk merupakan tahap awal dari system produksitujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi keinginan konsumen dalam hal kualitas, lama pengerjaan, dan biaya produksi yang rendah. Dokumen yang di hasilkan dari aktivitas produksi adalah:
1.       Daftar kebutuhan bahan yang berisi rincian bahan baku baik spesifikasi, kode, nama, dan kuantitas setiap jenis bahan baku yang akan di gunakan dalam produksi.
2.       Daftar kegiatan yang menetapkan tenaga kerja dan persyaratan mesin yang akan di gunakan untuk membuat produk.
Untuk membuat rencana produksi, tersedia 2 metode yang umum di pakai, yaitu:
1.       Perencanaan sumber daya manufaktur. Metode ini merupakan metode yang mencari keseimbangan antara kapasitas produksi yang saat ini di miliki perusahaan dan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi permintaan pembelian yang diramalkam akan terjadi.
2.       System manufakutur  just-in-time. Tujuan system ini untuk meminimumkan atau menghilangkan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. System ini hanya akan memproduksi barang jika telah ada order dari pelanggan. System manufaktur JIT lebih condong beroperasi atas dasar rencana produksi  jangka pendek.
Dokumen yang di gunakan dalam aktivitas perencanaan dan penjadwalan produksi adalah:
1.       Jadwal produksi. Dokumen ini menetapkan juml;ah unit produk  yang harus di buat dalam satu putaran produksi, dan waktu pelaksanaan aktivitas produksi.
2.       Order produksi. Dokumen ini menerapkan  perintah untuk membuat  sejumlah produk sesuai dengan spesifikasi yang di minta.
3.       Bikti permintaan bahan baku. Dokumen ini digunakan untuk meminta bahan baku ke gedung ketika aktivitas produksi d mulai.
Tahap ketiga dalam sisitem produksi adalah proses pembuatan produk. Informasi penting yang berhubungan dengan produksi yaitu: konsumen bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead sehingga system informasi akuntansi dapt mengolah data tersebut, memprosesnya, dan membuat berbagai macam laporan yang di perlukan.
Sistem Akuntansi Biaya
                Tahap akhir dalam system produksi adalah system biaya.
Tujuan diselenggarakannya system akuntansi biaya dalah:
1.       Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penelitian kinerja dalam produksi.
2.       Menghasilkan informasi biaya yang akurat agar dapat digunakan sebagai dasar penentuan harga dan keputusan tentang komposisi produk(produk mix).
3.       Menghasilkan informasi yang dapat di gunakan untuk menghitung nilai persediaan dan harga pokok penjualan.

Jenis-jenis system akuntansi biaya yang pada umunya di gunakan oleh sebuah perusahaan adalah system penentuan harga pokok pesanan dan system penentuan harga pokok proses.
                Laporan yang dihasilkan oleh system akuntansi biaya umumnya berupa:
1.       Laporan control
Laoran ini memberikan bukti bahwa transaksi tidak hilang selama proses.
2.       Laporan harga pokok produksi
System akuntansi biaya ini menghasilkan laporan biaya produksi yang berbeda.
Catatan akuntansi yang diselenggarakan dalam system akuntansi biaya adalah:
1.       Jika perusahaan mengolah data biaya secara manual
a). Perusahann jasa dan manufaktur menggunakan sebuah kartu harga pokok produksi sebagai kartu pembantu untuk rekening persediaan produk dalam proses.
b). jika perusahaan menggunakan system harga pokok pesanan, catatan ini dibuat satu halaman untuk setiap pesanan.
c). jika perusahaan menggunakan system harga pokok proses, catatan ini dibuat dalam satu halaman setiap pusat biaya.
                2. jika perusahaan mengolah data biaya dengan menggunakan computer:
a)      File induk dan file transaksi. File induk ekuivalen dengan rekening buku besar dan file transaksi ekuivalen dengan jurnal pada system manual.
b)      Dalam system database, data biaya akan ditampung dalam sub skema secara independen.
Prosedur pengolahan transaksi
                Pengolahan transaksi biaya dapt dilakukan secara manual atau dengan menggunakan computer.
Bagian Gudang
1.       System dimulai oleh bagian ini dengan menyerahkan laporan order ulang ke Departemen Pengawasan Produksi, jika persediaan telah mencapai juml;lah pemesanan kembali.
2.       Setelah menerima Bukti Permintaan bahan, bagian gudang menyerahkan bahan baku ke bagian pabrik, dan meneruskan bukti permintaan bahan ke Bagian Akuntansi Biaya.
Departemen Pengawasan Produksi
1.       Atas dasar laporan order ulang, Departemen ini membuat order Produksi sebanyak 2 lembar dan mendistribusikan sebagai berikut:
Ø  Lenbar pertama di teruskan ke Bagian Pabrik
Ø  Lembat kedua diserahkan ke Bagian Akuntansi Biaya
Bagian Pabrik
1.       Atas dasar perintah produksi yang di terima, bagian ini akan meminta bahan baku dengan membuat bukti permintaan bahan baku di serahkan ke bagian gudang.
2.       Setelah menerima bahan baku dari gudang, bagian akan membuat tiket kerja dam menyerahkannya ke bagian akuntansi biaya.
3.       Selanjutnya Bagian ini akan mengerjakan proses pembuatan barang.
Bagian Akuntansi Biaya
1.       Bagian ini mula-mula menerima tembusan perintah produksi, lalau mnyiapkan catatan akuntansi biaya dan mengarsipkan dokumen tersebut urut nomor.
2.       Selanjutnya bagian ini juga menerima bukti permintaan bahan dan tiket kerjanya, dan juga bagian ini akan mnegeluarkan perintah produksi dari arsipnya dan mencatat konsumsi biaya dalam catataan akuntansi biaya.
3.       Selesai produk dibuat, bagian ini juga menerima perintah produk yang sudah lengkap dari bagian pabrik.
BAGIAN ALIR(FLOWCHART)
Tabel
Aktivitas Pengendalian untuk Transaksi Akuntansi Biaya
Aktivitas
Bahan Baku
Otorisasi transaksi
·         Manajer pengawasan produksi mengotorisasi pengawas persediaan menyetujui
Pengamanan bahan baku
·         Kuantitas ditentukan atas dasar kebutuhan bahan baku
·         Bahan hanya dikeluarkan jika ada bukti permintaan bahan baku
Pemisahan tugas
·         Bahan pabrik dan pengawasan produksi
·         Pencatat persediaan dan gudang
·         Akuntansi keuangan dan akuntansi biaya
Dokumen dan catatan yang memadai
Permintaan perintah produksi
·         Dibuat berdasarkan jumlah pemesanan kembali, kuantitas pemesanan kembali, atau pemesanan khusus dari konsumen
Perintah produksi
·         Dibuat atas dasar order produksi
·         Transaksi di posting setiap hari
·         Setiap akhir bulan dibuat control totals
Catatan persediaan
·         Permintaan bahan baku bernomor urut tercetak
·         Setiap akhir bulan dibuat control totals
Buku besar
·         Akuntansi biaya diintegrasikan ke dalam akuntansi keuangan
·         Dibuat control total dari catatan persediaan dan akuntansi biaya


Aktivitas
Tenaga kerja

·         Manajer pengawasan produksi mengotorisasi, pengawas produksi menyetujui
Pemisah tugas
·         Pencatat waktu kerja dan bagian penggajian
·         Bagian pabrik dan pencatat waktu
·         Akuntansi biaya dan akuntansi keuangan
·         Bagian penggajian dan personalia
Dokumen dan catatan yang memadai
Catatan waktu kerja
·         Waktu yang diperkenankan sesuai daftar kegiatan
·         Tiket waktu kerja dibuat untuk setiap penugasan
·         Data pada tiket waktu kerja dan kartu dibandingkan
Biaya tenaga kerja
·         Daftar karyawan dan atrif upah/gaji di peroleh dari bagian personalia
·         Posting dilakukan seminggu sekali
·         Setiao akhir bulan dibuat control totals
Buku besar
·         Jumlah dat tenaga kerja langsung di bandingkan dengan total gaji

aktivitas
Transfer barang dalam proses ke barang jadi
otorisasi transaksi
Manajer pengawasan proddeksi mengotorisasi dan menyetujui
Pengamanan produk jadi
·         Transfer berdasarkan atas laporan produk jadi.
Pemisahan tugas
·         Pencatatan persediaan dan gudang
·         Akuntansi keuangan dan akuntansi biaya
Dokumen dan pencatatan yang memadai
Laporan produk jadi
·         Dibuat segera setelah proses produksi selesai
·         Bernomor urut tercetak
Catatan harga pokok pesanan
·         Dihapus dari catatan barang dalam proses setelah diterimanya laporan barang jadi
·         Setiap akhir bulan dibuat control totals
Catatan persediaan
·         Laporan produk jadi bernomor urut tercetak
·         Setiap akhir bulan dibut control totals
Buku besar
·         Akuntansi biaya diintegrasikan ke dalam akuntansi keuangan
·         Dibuat control total dari catatan persediaan
Pengolahan transaksi biaya dapat pula dilaksanakan dengan menggunakan computer sebagai alat bantu.
Bagian Gudang
1.       Bagian ini menyerahkan laporan order ulang ke Departemen pengawasan produksi jadi persediaan telah mencapai titik pemesanan kembali.
2.       Setelah menerima permintaab bahan baku, bagian guadang menyerahkan bahan baku ke Bagian pabrik, dan meneruskan bukti permintaan bahan baku tersebut ke bagian akuntansi biaya.
Departemen pengawasan produksi
1.       Atas dasar dokumen laporan order ulang, departemen ini membuat perintah produksi (order produksi) sebanyak 2 lembar dan mendistribusikan sebagai berikut.
Ø  Lembar pertama diteruskan ke bagian pabrik
Ø  Lembar kedua diserahkan ke departemen pengolahan data
Departemen pengolahan data
1.       Menerima order produksi lembar kedua dari departemen pengawasan produksi.
2.       Setelah menerima input data produksi, bagian ini menjalankan program computer validasi transaksi.
3.       Selanjutnya bagian ini akan menjalankan program penggabungan data produksi yang baru dengan data yang telah terkumpul sebelumnya.
4.       Bagian ini menerima bukti permintaan bahan baku dan tiket waktu kerja
5.       Setelah menerima input data pemakaian bahan baku dan tenaga kerja.
6.       Tahap berikutnya bagian ini akan menjalankan program update catatan akuntansi biaya.
7.       Stelah produk selesai dibuat, bagian ini juga menerima perintah produksi yang sudah lengkap dari bagian pabrik.
Bagian pabrik
1.       Atas dasar order produksi yang di terima dari Departemen pengawasan produksi, bagian ini akan meminta bahan baku dengan membuat bukti permintaan bahan baku dan di serahkan ke bagian Gudang.
2.       Setelah menerima bahan baku dari bagian gudang, bagian ini akan membuat tiket waktu kerja dan menyerahkannya ke Departemen pengolahan data.
3.       Selanjutnya bagian ini akan mngerjakan proses pembuatan barang.
B. Siklus Keuangan
                Siklus keuangan melaporkan sumber capital pada manajer berkenaan dengan hasil operasinya. System laporan keuangan ini menunjukkan pada kesatuan eksternal dengan meringkas data akuntansi dan menunjukkannya dalam rekning keuangan.
Sumber capital organisasi meliputi para pemiliknya dan kreditor.
Catatan akuntansi secara manual untuk capital equity adal;ah: buku besar wesel bayar, buku besar pemilik surat obligasi(pemegang obligasi).
System pemilikan atau kekayaan adalah menentukan catatan yang tepat terhadap semua kekayaan, pabrik dan perlengkapan ayng nilainya turun. Sedangkan pelaporan system penilikan meliputi register dan pelaporan control, keuangan khusus, daftar pemilikan, dan jadwal depresiasi.
Catatan system pemilikan yang tidak terkomputerisasi yaitu buku besar pemilikan, sedangkan yang terkomputerisasi merupakan master file pemilikan.
Pemrosesan transaksi pemilikan
                Pemrosesan transaksi pemilikan dapat dilihat dalam bentuk bagan alir(flowchart) dokumen prosedur system pemilikan yang dilakukan secara manual.

Entry jurnal dan transaksi pelaporan keuangan
                Banyak bisnis mencatat transaksi pada buku besar umum dengan menggunakan tiga jenis catatan, yaitu:
1.       Rekapitulasi  transaksi volume tinggi: bisnis yang memiliki banyak waktu setiap harinya mencakup penjualan, pembelian, dan transaksi pabrik.
2.       Rekapitulasi transaksi volume rendah: meliputi transaksi yang ada untuk mencatat perubahan pada capital harta da hutang, untuk menentukan pemilikan yang nilainya turun dan membayar pajak.
Pemrosesan pelaporan keuangan dan entry jurnal
                Catatan jurnal dan laoran keuangan meliputi laporan control, daftar statemen keuangan, dan laporan kinerja.
Control aplikasi merupakan prosedur control yang di tempatkan pada system aplikasi oleh tim desain selama proses.
Akuntansi tanggung jawab
                System akuntansi tanggung jawab menghubungkan biaya dan pendapatan dengan pusat yang paling baik mengontrolnya. Prosedur pelaporan tanggung jawab meringkas pendapatan actual yang bisa terkontrol dan biaya dengan pusat tanggung jawab dan memperlihatkannya pada pelaporan kinerja.
Siklus produksi mencakup serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk sedangkan siklus keuangan, system akuntansi yang mencatat dua kegiatan ekonomi. Yaitu pertama: bisnis menaikan modal dari para pemilik dan kreditor; kedua, bisnis menggunakan modal untuk memperoleh asset produksi yang dipakai untuk mem[eroleh pendapatan.
Kedua siklus ini harus memiliki aplikasi pengendalian atau prosedur control guna menjamin bahwa system berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar